Tuesday, March 30, 2010

Perawatan Gigi Bayi

Bayi usia 0-6 bulan umumnya belum memiliki gigi susu. Namun begitu, kegiatan membersihkan lidah dan gusinya sudah harus dilakukan begitu selesai menyusu dan sebelum tidur malam. Berikut langkah-langkahnya:

* Sediakan potongan kain kasa atau kain steril yang lembut.

* Celupkan/basahi kain tersebut dengan air matang.

* Balutkan kain pada jari telunjuk ibu/ayah.

* Bersihkan mulut dan gusi si kecil secara perlahan.

* Posisikan bayi berbaring agak tegak atau duduk di pangkuan kalau sudah bisa.

Gigi Bayi

* Bila gigi susu bayi sudah muncul, gunakan sikat gigi mungil. Jika hendak menggunakan pasta gigi, sediakan lap basah karena si kecil belum bisa berkumur. Posisikan ia duduk di pangkuan.

Arah membersihkannya bisa vertikal maupun horisontal. Yang penting seluruh permukaan gigi, baik bagian luar maupun dalam (yang menghadap ke lidah), dan sela-selanya ikut dibersihkan.

* Kalau sudah selesai, seka pasta giginya dari mulut dan bibir dengan lap basah sampai bersih.

Gigi Anak

Lakukan langkah-langkah menggosok gigi yang terbaik seperti ini:

* Gosok gigi searah, dari atas ke bawah untuk gigi atas; dan sebaliknya dari bawah ke atas untuk gigi bawah. Inilah prinsip menyikat “dari merah ke putih” atau dari gusi ke ujung gigi agar kotoran yang tersapu tidak balik lagi. Gerakan searah juga menjaga kesehatan gusi.

* Buatlah gerakan mengeluarkan kotoran dari sela-sela gigi.

* Gosoklah perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam, tengah, dan luar.

* Bersihkan juga langit-langit, dinding mulut, dan permukaan lidah.

* Usahakan air yang digunakan untuk menggosok gigi bersih dan jernih. Untuk anak yang baru belajar berkumur sediakan air matang.

* Jangan berkumur terlalu banyak supaya masih tersisa fluoride untuk menjaga kekuatan gigi.

Waktu Gosok Gigi

Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur. Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Untuk itu usahakan gigi betul-betul dalam kondisi bersih sebelum tidur. Nah, ketika bangun pagi, gigi masih relatif bersih sehingga menyikatnya bisa dilakukan setelah sarapan.

Pilih Dan Ganti Sikat Gigi

Untuk anak, pilih sikat gigi yang ukurannya kecil dengan tangkai yang mudah digenggam. Bulu sikatnya halus tapi kuat. Bagian ujung kepala sikatnya menyempit agar mudah menjangkau bagian dalam. Untuk bayi, ada pilihan sikat gigi karet, bulu, atau sikat gigi sarung untuk dipakai pada jari telunjuk ayah/ibu. Jika gigi sudah keluar lebih dari 8, bersihkan dengan sikat gigi bayi yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus, dengan kode ukuran P20, atau yang berbulu karet.

Selanjutnya, anak 1-5 tahun bisa memakai sikat dengan 3 deret bulu. Di usia 6 tahun ke atas (periode gigi geligi bercampur), selain sikat dengan 3 deret bulu dapat pula dipakai sikat dengan 4 deret bulu.

Jika memakai bulu sikat yang keras maka gusi akan mengalami abrasi. Jaringan gusi akan rusak sehingga akar gigi akan terbuka. Akar gigi yang tidak dilapisi email ini akan terasa ngilu ketika mengonsumsi makanan. Gantilah sikat gigi kalau bulunya sudah mekar atau tidak beraturan agar tidak melukai gusi.

Porsi Pasta Gigi

Pasta gigi tidak diwajibkan bagi bayi dan balita. Jadi, kalau anak tak mau, ya jangan dipaksa. Kenalkan saja secara perlahan. Pasta gigi pada prinsipnya dibuat dengan kandungan bahan-bahan pelindung permukaan gigi.

Salah satunya fluoride yang sampai kadar tertentu membuat gigi tetap kuat. Kandungan fluoride dalam pasta gigi anak umumnya masuk kategori aman. Namun sebaiknya, pilih pasta dengan kandungan fluoride paling sedikit. Ketika hendak menyikat gigi, oleskan pasta gigi sedikit saja, yakni tidak lebih dari ukuran sebutir kacang polong.

Hilman Hilmansyah

Konsultan ahli:
Drg. Risqa Rina Darwita, PhD
dari Fakultas Kedokteran Gigi UI

Diambil dari milis bayi-kita

Saturday, March 27, 2010

Perawatan Bayi Di Rumah



Perawatan Ba
yi

Mempersiapkan alat yang dibutuhkan untuk merawat bayi. Usahakan lingkungan yang tenang dan bersih. Pakaian bayi dicuci tersendiri dan disimpan dalam lemari, tanpa menggunakan kamper/kapur barus. Ibu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi jamu-jamuan, ayam yang dimasak dengan arak dan obat-obatan cina.

Memandikan Bayi
  • Siapkan alat-alat terlebih dahulu sebelum memandikan bayi. Mandikan bayi dengan air hangat dua kali sehari, atau satu kali sehari sesuai kebutuhan. Bila perlu ukur suhu bayi anda sebelum mandi. Setelah mandi, tidak dianjurkan menggunakan bedak dan memakaikan gurita pada bayi.
note:
usahakan mengukur suhu bayi pada ketiak, hindari pengukuran suhu melalui anus untuk mencegah trauma. Suhu normal bayi adalah sekitar 36,5C - 37,5C

Merawat Tali Pusat:
* Biarkan tali pusat terbuka dan selalu dalam keadaan kering
* Saat mandi tali pusat dibersihkan dengan sabun, dengan handuk halus.
* Saat ini tidak dianjurkan lagi membungkus tali pusat dengan kassa steril yang dibasahi alkohol 70%
* Bila tali pusat sudah puput, bekas pangkalnya diolesi bethadine solution selama masih tampak basah

Merawat Jenis Kelamin Bayi

  • Perhatikan kebersihan pada lipatan paha, jaga agar tetap kering dan jangan mempergunakan bedak.
  • Cara membersihkan alat kelamin perempuan adalah: dari daerah kemaluan ke arah anus
  • pada bayi laki-laki : bersihkan dengan seksama bagian bawah buah zakarnya.
note:
Bayi perempuan terkadang mengeluarkan haid selama 3-5hari. Ada juga yang buah dadanya membesar. Hal ini terjadi karena masih ada pengaruh dari sisa hormon ibu sewaktu hamil dan akan menghilang dengan sendirinya. Jangan dipijat. Tidak diperbolehkan sunat bagi wanita.

Pemberian Minum
  • ASI adalah makanan/ nutrisi yang TERBAIK untuk bayi
  • Berikan ASI secara teratur atau sesuai kebutuhan bayi
  • Sendawakan bayi setiap selesai minum dengan cara menepuk-nepuk punggung bayi dengan lembut
  • Anjuran WHO, berikan ASI ekslusif hingga usia 6 bulan.
Bayi Buang Air Besar (B.A.B)
Untuk bayi dengan pemberian ASI penuh akan lebih sering BAB dan lebih encer dari pada bayi minum susu formula. Frekwensi B.A.B normal adalah 6-8 kali sehari.

Yang perlu diperhatikan:
Bentuk, warna, baunya, dan frekwensi. Bila ada kelainan konsultasikan dengan dokter.

Menjemur Bayi
* Bila perlu, bayi dijemur pada pagi hari antara pukul 07.00 sampai 08.00 selama 15-30menit, dalam posisi telentang dan tengkurap.
* Jemurlah bayi sebelum mandi, bukalah baju bayi dan pakaikan popok yang minim. Hindari mata dari sinar matahari langsung
* Ganti posisi bayi setiap 15menit
* Hindari Polusi

Hal Yang perlu diwaspadai
  • Ikterus/ Kuning
  • Bayi lemah, malas minum, muntah dan demam
  • Infeksi tali pusat yang ditandai dengan pangkal tali pusat basah, berbau. Kulit sekitar tali pusat kemerahan dan kadang-kadang bernanah.
Lain-lain
Bila terjadi sesuatu pada bayi ibu, cepat baya ke U.G.D (Unit Gawat Darurat) Rumah Sakit terdekat, walaupun belum waktunya kontrol.

sumber: brochure Panduan Perawatan Bayi di Rumah RS.International Bintaro

Monday, March 15, 2010

Tips Perawatan kulit bayi

Kulit Bayi
sangat lembut dan membutuhkan banyak perawatan. Lapisan luar (dermis) belum sepenuhnya berkembang dengan elastis. Kulitnya rapuh sehingga rentan terhadap kerusakan dan sangat sensitif untuk disentuh.

Kulit bayi terdiri dari lapisan tipis. Dapat menyerap apa yang dioleskan pada permukaannya. Jadi, Anda harus berhati-hati dan bebaskan dari bahan berbahaya seperti lotion yang kuat. Aplikasikasikan krim khusus bayi, terutama di saat udara dingin untuk menjaga kulitnya tetap lentur dan elastis.

Karena produksi melanin (pigmen pelindung) pada bayi rendah, paparan sinar matahari sebaiknya dihindari, kecuali mungkin beberapa menit saat pagi hari untuk menyerap vitamin D dari sinar matahari. Terlalu banyak sinar matahari akan membakar kulitnya dan menyebabkan lecet.

Bayi memerlukan perawatan khusus terhadap kulit mereka dengan sering mengganti popok, terus-menerus mengelap dan pembersihan di bagian lampin, serta di sekitar mulut dan hidung. Jika daerah-daerah ini tidak ditangani dengan hati-hati, kemungkinan infeksi dan kerusakan kulitnya semakin tinggi.

Hindari penggunaan penyebab iritasi seperti sabun dan deterjen. Selalu gunakan bahan khusus bayi untuk sabun dan shamponya saat mandi. Pastikan juga menggunakan krim dan lotion yang aman untuk digunakan.

Ketika anda menidurkan bayi anda pada suatu tempat, pastikan kembersihan daerah tersebut dengan menggunakan air hangat dan produk pembersih yang lembut. Bersihkan daerah kering dari debu ataupun bedak bayi yang tercecer dengan kain yang sangat lembut karena Ini membantu mengurangi gesekan antara kulit dan pakaian, dan menjaga terhadap penetrasi gangguan dari benda asing melalui media kulit.

Biasakan kulit bayi anda kering dan tidak lembab. Gunakan bedak setiap kali Anda merasa bahwa kulitnya menjadi lembab, terutama di sekitar di bagian lampin. Anda dapat menghindari kelembaban yang berlebihan dengan menggunakan krim dan lotion khusus bayi.

Pakaian bayi usahakan longgar. Misalnya saat tidur pada malam hari, gunakan kain tipis dari pada memakaikan flanel atau jaket. Pilih popok dan pakaian yang dia pakai terbuat dari katun halus yang lembut untuk disentuh. Pakaian longgar memungkinkan sirkulasi udara, dan menjaga bayi tetap kering dan nyaman, jauh dari kelembaban berlebihan.

Setelah bayi tumbuh, lebih mudah untuk menangani perawatan kulitnya karena kekebalan tubuhnya semakin tinggi tetapi tetap gunakan krim di saat dingin. Terlalu banyak manis dan makanan berlemak hanya akan menimbulkan gangguan pencernaan dan bintik-bintik.

Jika anak Anda menyukai permen, beri dia produk buatan sendiri. Anda dapat mengganti madu untuk gula, karena tidak hanya madu bergizi tetapi juga baik untuk kulit. Saatnya memperkenalkan anak anda jus buah segar sebagai pengganti minuman botol atau bahan instan lainnya.

Sumber : www.junior-smart.com

Sunday, March 7, 2010

Tips Memandikan Bayi Baru Lahir

PERSIAPAN ALAT

1. Handuk dan waslap bersih
2. Sabun bayi dan shampoo
3. Alkohol 70%
4. Cotton bud atau kapas bersih
5. Kapas untuk membersihkan perineal
6. Waskom atau bak mandi bayi
7. Bengkok
8. Air hangat
9. Popok dan pakaian bersih
10. Keranjang untuk baju kotor

PROSEDUR TINDAKAN

I. Tahap Pra Interaksi
1. Baca catatan perawatan dan catatan medis klien
2. Rencanakan mandi sesuai dengan pola makan dan tidur, memandikan bayi baru lahir pada pertengahan waktu makan memiliki beberapa keuntungan yaitu bayi akan siap dalam prosedur.
3. Siapkan ruangan
4. tetapkan tujuan dilakukan prosedur
5. Siapkan alat – alat
6. Cuci tangan

II. Tahap Orientasi

1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada keluarga klien

III. Tahap kerja

1. berikan kesempatan keluarga bertanya sebelum kegiatan dilakukan
2. Kaji temperatur tubuh serta tanda dan gejala adanya distress pernafasan
3. Memandikan :

1. Pastikan bayi dalam posisi nyaman dalam pegangan atau terbaring dalam inkubator
2. Periksa kembali temperatur air dengan suhu 37 – 38 derajat celcius/ hangat – hangat kuku, air dalam waskom hanya digunakan untuk menyeka (sponge bath) dan membersihkan rambut. 3. Mulai memandikan : usap mata dari kantus dalam ke kantus luar, gunakan air bersih dan bagian berbeda untuk tiap – tiap mata.
4. Bersihkan wajah dengan lembut, gunakan air biasa / tanpa menggunakan sabun.
5. Membersihkan rambut :
- pegang bayi dengan aman, gunakan ”football hold”, basahi rambut dengan air secara lembut
- Usapkan shampoo bayi dengan menggunakan lap, bilas rambut dan keringkan kulit kepala dengan cepat

1. Membersihkan telinga luar, bersihkan dengan gerakan memutar dan gunakan bagian yang berbeda untuk tiap – tiap- telinga.
2. Membersihkan tubuh dan ekstremitas :
- setelah melepas selimut mandi / pakaian bayi, bersihkan leher, dada, lengan dan punggung dengan cara yang sama
- bersihkan tubuh dengan sabun dan air, bilas dengan hati-hati dan keringkan bagian tubuh yang dibersihkan sebelum berpindah ke bagian yang lain

1. membersihkan genetalia :
- Bayi perempuan : bersihkan labia secara perlahan-lahan dengan arah dari depan ke belakang.
- Bayi laki-laki : terik kulup dengan lembut dan sejauh-jauhnya, bersihkan ujun glands dengan gerakan memutar dan kembalikan kulup dengan segera setelah dibersihkan.

1. Bersihkan dan keringkan daerah perineal
2. Tidak dianjurkan menggunakan bedak, minyak atau lotion pada kulit bayi
3. Gunakan alkohol untuk perawatan tali pusat jika perlu angkat tali pusat agar perawatan lebih adequat.
4. Gunakan popok dengan lipatan ke depan dan berada dibawah tali pusat, biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka.
5. Gunakan pakaian bayi yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan.

IV. Tahap Terminasi

1. Bersihkan dan kembalikan peralatan bayi, rapikan ruangan senyaman mungkin dan kembalikan alat-alat pada tempat semula
2. perhatikan respon bayi
3. cuci tangan
4. Evaluasi kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan

V. Dokumentasi

1. Catat waktu dilakukan tindakan, tindakan yang telah dilakukan, respon bayi serta penemuan penting saat dilakukan tindakan seperti hipotermi, distress pernafasan dll.
VI. Referensi
Laura R.M. Comprehensive maternity Nursing : Nursing Process And Chidbearing Family (Second Edition). Philadelpia : LB. Lipincott Company.
Kemper., et.al. Comprehensive Child And Family Nursing Skills(1991). Philadelpia: Mosby Year Book.
Wholey & Wong. Nursing Care Of Infants And Children (Fifth Edition). Philadelpia: Mosby year book.


Tanya Jawab Seputar Perawatan Bayi Baru Lahir

Merawat bayi gampang-gampang susah. Bukan cuma butuh kesabaran, tapi perlu pengetahuan tentang perawatan yang benar. Tabloid nakita kembali menggelar Konsultasi Ahli. Kali ini mengenai "Perawatan Bayi Baru Lahir", dengan pakarnya, dr. Eric Gultom, Sp.A dari Subbagian Neonatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Nah, berikut ini sejumlah pertanyaan yang diutarakan para ibu dan calon ibu dalam kesempatan tersebut.

Berapa lama tali pusat akan lepas? Apa yang harus dilakukan sebelum lepas?

Ada tali pusat yang lepas dalam waktu 5 hari, 7 hari, bahkan dua minggu. Perawatannya sangat sederhana. Mandikan bayi, gosok tali pusat dengan sabun. Keringkan dan bersihkan dengan alkohol 70 persen. Biarkan dalam keadaan terbuka, tak usah dibungkus-bungkus, kecuali infeksi. Jadi, jangan dipakaikan bedak, abu gosok atau dikunyahin sirih dan sebagainya. Nanti malah jadi tetanus dan sarang kuman.

Penggunaan antiseptik pun tak lagi dianjurkan, karena ada kandungan yodium. Kalau pemberiannya berlebihan menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan gondoknya. Pemakaian alkohol pun hanya digunakan sesudah mandi pagi dan sore.

Betulkah minyak kayu putih tak boleh diberikan sebelum anak usia 3 tahun?

Pemberian minyak kayu putih pada usia berapa saja tak masalah. Hanya ada dua faktor; seberapa besar konsentrasinya dan seberapa iritatif serta sensitif kulit si bayi. Tentunya konsentrasi minyak kayu putih yang asli, misal, dari Ambon, akan berbeda dengan yang sudah campuran. Yang asli akan terasa makin pedas. Faktor iritasi yang ditimbulkan pun berbeda. Semakin asli semakin beruntusan kulitnya.

Jadi, tak ada larangan orang tua memakaikan minyak kayu putih pada bayinya, tergantung seberapa iritatif dan sensitif kulitnya. Apalagi pori-pori kulit bayi lebih kecil dibanding pori-pori orang dewasa. Pori-pori ini digunakan untuk pernapasan kulit. Jika pori-pori tertutup dengan minyak, tak terjadi pernapasan kulit. Akibatnya, kulit jadi kemerahan. Solusinya, tak usah diberi obat macam-macam. Mandikan saja dan dikeringkan.

Bagaimana dengan pemberian bedak pada bayi?

Sebetulnya di Indonesia tak perlu penggunaan bedak, baby oil, baby lotion , dan segala macam. Sebab, tingkat kelembabannya tinggi, hingga permukaan kulit tak pernah kering. Praktek lain yang salah tentang bedak yaitu digunakan untuk membersihkan bekas kencing atau daerah-daerah yang basah karena keringat. Padahal, campuran bedak dan keringat adalah media yang baik untuk tumbuh kuman. Sementara permukaan kulit sendiri sudah penuh kuman. Itu sebab, bila tak mandi, terjadi pembusukan oleh bakteri yang ada di permukaan kulit. Apalagi di lipatan-lipatan seperti leher, selangkangan, yang lebih cepat terjadi pembusukan.

Memang tak menyebabkan kematian, tapi banyak beruntusan, dan kadang ada nanah-nanah kecil di lipatan seperti leher. Solusinya, bayi dimandikan. Jangan pakai air panas, kecuali di daerah yang dingin sekali. Pakailah sabun bayi atau sabun khusus, selain untuk membersihkan juga menghambat tumbuhnya kolonisasi kuman.

Bolehkah pemberian minyak kelapa pada biang keringat?

Tidak, karena akan menutup pori-porinya.

Berapa kali bayi buang air besar dalam sehari?

Bila bayi minum ASI, BAB-nya bisa 12-15 kali dalam sehari. Bahkan, kadang sambil menyusu pun ia BAB, karena enzim pencernaannya belum bekerja baik, gerakan peristaltik ususnya bekerja terus dan lebih hebat, hingga waktu menyusu dia langsung BAB otomatis saja. Semakin berjalannya waktu, enzimnya semakin sempurna, ASI-nya makin bisa ditahan untuk diserap dulu dan sisanya baru dibuang. Jadi, bayi sering BAB bukan mencret, mau pintar atau ngenteng-ngentengin badan.

Bagaimana kalau bayi diare?

Kalau mencret pasti ada lendir dan darah, jadi ada luka. Di bawah usia sebulan, mencret pada bayi adalah tanda infeksi. Ibu harus hati-hati. Sebelumnya bayi kelihatan tak mau minum, rewel dan menangis. Anak yang diare harus minum obat. Selama bayinya tak muntah, pemberian ASI bisa menolong.

Bolehkah bayi tidur di ruang ber-AC?

Tak apa-apa, misal, dengan suhu 24-23 derajat Celcius atau bahkan 16 derajat Celcius, tak masalah. Kalau ibu merasa mungkin bayinya kedinginan, bisa diselimuti. Pemakaian kipas angin pun boleh.

Benarkah bayi menangis berarti melatih paru-parunya?

Bayi menangis karena ada sesuatu seperti kaget, kolik. Jadi, tak ada hubungannya dengan latihan paru-paru. Malah kalau terlalu banyak menangis akan buang energi dan si bayi jadi lemas.

Bagaimana mengatasi bayi kembung? Perlukah pemakaian minyak telon?

Bayi ditelungkupkan/ditengkurapkan. Kalau banyak angin di perutnya, akan keluar kentut. Sebab, dengan ditelungkupkan, gas di perut akan mencari tempat yang lebih tinggi untuk kemudian keluar. Pemakaian minyak telon jika berdasarkan keyakinan ibu tak apa-apa, maka silakan. Asal tahu, minyak telon bisa menyebabkan kulit bayi merah-merah, meski tak membahayakan. Tapi memang itu sifatnya iritasi.
Bagaimana membersihkan alat kelaminnya?

Bersihkan dengan cebok dan pakai sabun. Saat mandi, bayi laki-laki bagian kulupnya ditarik dan dibersihkan pakai sabun, karena banyak sisa-sisa kencing. Apalagi bila pakai pampers. Bisa juga membersihkannya sehabis pipis, bayi dipegangi di wastafel, bersihkan bekas pipisnya dengan air keran yang mengalir, pakaikan sabun, keringkan dan pakaikan celana pendek.
Bolehkah bayi diurut?

Tidak, karena tak ada gunanya. Kalau bayinya jatuh, tampak kesakitan dan tak bisa diam atau nangis-nangis , maka rontgen saja, tak usah diurut-urut.

Berat badan saya naiknya banyak, bolehkah setelah melahirkan saya diet?

Selama hamil, kenaikan berat badan memang harus diatur agar jangan jadi darah tinggi. Tapi, kalau selama menyusui sebaiknya tidak diet karena nanti ASI-nya jadi tak banyak. Kalau sudah selesai masa menyusui, silakan.

PAKAIAN UNTUK BAYI

Kebanyakan para ibu cepat tertarik untuk membeli baju anak yang lucu dengan model dan warna yang menarik, memang memilih baju untuk si kecil adalah suatu kesibukan yang menyenangkan. Tetapi harus kita ingat berapa pun umur anak, pakaian haruslah nyaman, gampang dipakai dan terutama gampang dicuci. berikut tips memilih pakaian u4ntuk si kecil:

1. Anda harus tahu persis baju yang dibeli mempunyai ukuran yang dapat dipakai bayi selama dua bulan. Walaupun perusahaan pakaian bayi sering mempunyai ukuran yang tidak sama.

2. Pakaian hendaknya mudah dicuci, dapat dicuci dengan mesin pencuci dan tidak luntur.

3. Pastikan bahwa pakaian yang dibeli tidak akan menyebabkan kerepotan pada waktu mengganti popok baik bagi diri anda maupun bagi si kecil.

4. Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan handuk atau kaos yang lentur dan elastis dengan adanya pembuka pada bagian bawah di sela lubang kaki.

5. Bahan pakaian sebaiknya lembut dan nyaman, hindari pakaian dengan jahitan yang kasar.

6.Sebaiknya hindari warna putih karena cepat kotor dan memerlukan perawatan lebih pada waktu mencucinya. Warna yang cocok untuk bayi adalah warna-warna yang cerah atau warna pastel.

7. Bila anda merasa perlu membelikan topi untuk si kecil, pilihlah yang mempunyai pita atau bahan pengikat.

8. "T-shirt" dan celana pendek adalah pakaian yang paling sesuai karena sejuk dan kaki bayi dapat bergerak dengan aktif.

SEMOGA COCOK…!!!

PERSIAPAN MENTAL KELAHIRAN ANAK PERTAMA

Dukungan suami pada dasarnya memang memegang peranan penting dalam kehidupan seorang calon ibu, bahkan hingga saat menjadi ibu. Selain persiapan mental, membeli berbagai kebutuhan bayi sebelum melahirkan juga harus diperhatikan. Kegiatan yang satu ini biasanya menjadi sangat menyenangkan. Minggu-minggu pertama dalam kehamilan, merupakan masa kritis dalam kehidupan bayi, karena merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anggota tubuh dan otaknya. Karena itu, sebaiknya calon ibu menjaga diri dari s2 egala macam hal yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan keselamatan bayi.

  • Hindari di ruang yang ada AC terlalu lama tanpa memakai pelembab yang cukup. Begitu pula hindari sering naik pesawat udara, terkena sinar UV matahari dan stress.
  • Gunakan tabir surya dalam bentuk krim dengan SPF 15 yang boleh digunakan pada bagian leher pada pagi hari bila ingin keluar rumah atau ke kantor.
  • Perlu tidur yang cukup, karena kurang tidur dapat membuat muka kita terlihat seperti lelah dan kulit terlihat kendor.
  • Kurangi alkohol, kafein dan merokok. Atau jika bisa tidak sama sekali.
  • Perbanyak makan buah serta sayuran.
  • Perbanyak jalan kaki, agar nantinya proses kelahiran dapat berjalan lebih lancar.