Monday, April 19, 2010

Buah, Sayur dan Makanan untuk Memperlancar ASI

Saat pertama kali menyusui, khususnya ibu bayi yang masih baru pertama kali mempunyai anak, ASI ibu terkadang tidak bisa keluar dengan lancar.

Ada tips yang bisa dilakukan untuk memperlancar ASI ibu, baik buah-buahan, sayur-sayuran maupun suplemen yang lain.


Buah-buahan Untuk Memperlancar ASI

1. Buah Jambu Air
Mengandung vitamin A, C, zat besi, fosfor, kalium. Memberi manfaat seperti membantu melindungi sistem kekebalan tubuh, membuat lebih tahan infeksi, meningkatkan fungsi syaraf serta otot.
2. Semangka
Mengandung vitamin A, C, asam folat, kalium. Buah semangka segar sangat baik untuk mencukupi kebutuhan vitamin A sang ibu menyusui serta kebutuhan air.
3. Labu Siam
Mengandung vitamin B6, C, K, asam folat, kalium, magnesium, zinc, mangan. Labu siam dapat membantu mencukupi kebutuhan asam folat ibu yang sedang menyusui karena ketika memberi susu membutuhkan asam folat yang cukup banyak. Labu siam juga mampu membantu pertumbuhan sel dan juga perkembangan/pertumbuhan tubuh sang buah hati.
4. Buah Pepaya
mengandung vitamin A, C, kalium, asam folat. Sangat baik untuk menjaga asupan kalium bagi ibu menyusui agar tidak mudah capek / lelah.


Sayuran Untuk Memperlancar ASI

1. Blustru (Luffa cylindrica (L.) Roem. atau L. pentandra Roxb)
Buah blustru mengandung cucurbitacin, citruline, luffein (zat pahit), dan saponin triterpen. Getah mengandung lendir, lemak, protein, vitamin (B dan C), saponin, xylan. Biji mengandung minyak lemak, squalene, α-spinasterol, cucurbitacin B, dan protein. Untuk memperlancar produksi ASI, masak buah blustru dan daun katuk menjadi sayur bening. Sayur ini dikonsumsi bersama nasi, pagi, siang dan sore hari.
2. Daun Kacang Panjang (Vigna Sinensis)
Daun kacang panjang mengandung polifenol dan saponin. Daun dan buahnya mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin (A, B1, B2, dan C), kalsium, fosfor, besi, belerang, magnesium, mangan, dan niasin.
Untuk memperlancar atau memperbanyak pengeluaran ASI ambil 300 gram daun segar kacang panjang. Daun tersebut direbus dengan 1,5 gelas air selama 15 menit. Saring, kemudian diminum setelah agak dingin.
3. Daun Katuk [Sauropus androgynus (L) Merr.]
Daun katuk mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, dan vitamin (A, B1, dan C), pirolidinon, dan metil piroglutamat serta p-dodesilfenol sebagai komponen minor. Dipercaya sayuran daun katuk bisa membantu meningkatkan air susu ibu mama yang cukup signifikan.
4. Bunga Pepaya
Mengandung vitamin A, C, fosfor, kalium, enzim papain. Sangat baik untuk membantu meningkatkan protein dalam tubuh ibu serta meningkatkan selera nafsu makan.
5. Bayam Hijau dan Bayam Merah
Mengandung vitamin A, B6, C, E, K, asam folat, riboflavin, fosfor, kalium, protein, zat besi, karoten, thiamin. Bayam yang berwarna merah dan ijo tua baik untuk membantu menurunkan sistem kekebalan yang baik bagi bayi.
6. Kedelai Jepang (Edamame)
Mengandung vitamin C, K, zat besi, magnesium, riboflavin, protein, mangan, kalium, fosfor. Kedele jepang alias edamame sangat bagus karena kaya protein yang dapat menggantikan makan ikan, ayam, daging, dan protein hewani lainnya.
7. Kacang Hijau
Kacang ijo mengandung Vitamin B1, protein, fosfor, tiamin, mangan, kalium, magnesium, asam folat. Kacang hijau membantu mencukupi kebutuhan protein dan energi.
8. Pare
Mengandung vitamin K, likopen, fitokimia lutein, anti oksidan yang sangat baguna untuk merangsang produksi insulin, menurunkan kadar gula di dalam darah, anti kanker, dan lain sebagainya.

Selain itu, ada beberapa langkah bagi ibu menyusui agar bisa mengeluarkan banyak ASI.

  • Berikan ASI kepada bayi sesering mungkin, sesuka bayi.
  • Berikan ASI dari satu payudara, sampai bayi kenyang, baru tawarkan payudara berikutnya. Hal ini untuk mencegah ketidakseimbangan ASI yang keluar duluan (foremilk) dengan ASI yang keluar belakangan (hindmilk).
  • Biarkan bayi yang mengakhiri sesi menyusui ini. Jangan lepaskan payudara sebelum bayi kenyang, biar ia sendiri yang melepaskannya.
  • Pastikan posisi menyusui sudah benar, ingat mulut bayi harus berada pada seluruh daerah areola, bukan hanya pada puting.
  • Bulatkan TEKAD dan tingkatkan rasa percaya diri bahwa ibu pasti bisa memberikan ASI.
  • Perbanyak frekwensi pemberian ASI. Semakin banyak ASI dihisap bayi, semakin banyak pula ASI yang akan diproduksi.
  • Jangan menunggu sampai payudara terasa penuh baru memberikan ASI, terkadang ibu-ibu suka salah kaprah dan menunggu sampai payudaranya terasa penuh baru memberikan ASI.
  • Perbanyak skin to skin contact. Biarkan bayi tanpa pakaian dipelukan ibu yang juga tidak menggunakan baju, supaya bayi familiar sama ibunya, sentuh bayi, nyanyiin lullaby, ajak dia bercanda, dll.
  • Bulatkan tekad untuk memberi ASI eksklusif.
  • Jangan sedia stok susu formula... karena akan "menggoda" ibu untuk memberikannya. Please, hanya ASI-lah yang terbaik untuk bayi.
  • Tetap semangat dan jangan menyerah untuk ASI.